
Minat Belajar Siswa pada Bidang Studi PAI Korelasinya
dengan Akhlakul Karimah pada Orang Tua
Matriks: Jurnal
Sosial dan Sains
Metode Penelitian
Angket yang disebarkan kepada responden berbentuk multiple choice dengan lima
alternatif jawaban tersetruktur yaitu a, b, c, d dan e untuk keperluan analisisnya maka
setiap jawaban alternatif jawaban langsung diekuivalensikan dengan skor tertentu.
Pertanyaan yang diajukan pada angket berbentuk negatif dan positif Untuk item
positif bagi responden yang memilih alternatif jawaban a diberi nilai 5, b (4), c (3) d (2) e
(l). Sedangkan untuk item negatif sebaliknya, dengan mengacu pada teknik skor tersebut,
maka akan diperoleh skor ideal tertinggi adalah 20 x 5 = 100 dan skor terendah
adalah 20 x 1 = 20.
Hasil dan Pembahasan
Dari penelitian dan pembabasan tentang minat belajar siswa SD Xpada
bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan hubunganya dengan akhlak siswa
terhadap orang tua dirumah, maka didapatkan hasilsebagai berikut:Berdasarkan hasil
perhitungan skor rata-rata minat belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama
Islam (PAI) yaitu sebesar 3,00, angka rata-rata tersebut berada pada interval 2,5-3,5
dengan kualifikasi cukup. Kendati demikian bila melihat spesifikasi jawaban
responden ternyata ada 191 jawaban responden yang memilih alternatif jawaban a:
(191x5 = 995) lebih banyak dari jumlah yang memilih alternatif jawaban e:
(176x1 = 176). Hal ini mengandung pengertian bahwa minat belajar siswa pada
bidang studi Pendidikan Agama Islam di SD X adalah cenderung tinggi bila dilihat
dari spesifikasi jawaban responden terhadap 20 item angket.Hasil perhitungan untuk
ahlak, menunjukan angka rata-rata 2,97 yang berada pada rentang interval 2,5-3,5 dari
rentang nilai terendah 0,5 dan rentang nilai tertinggi 5,5. Adapun kualifikasi nilai rata-
rata tersebut adalah sedang. Artinya akhlak siswa SD X terhadap orang tua dirumah
tidak termasuk kualifikasi rendah, tetapi sedang atau cukup.Hal ini didukung oleh 303
dan 282 jawaban responden yang memilih alternatif jawaban b, dan c dari
1.300 jawaban responden atau mencapai 45% yakni 585 dari 1.300 jawaban responden.
Hanya saja bila melihat spesifikasi jawaban responden ternyata 209 responden memilih
alternatif jawaban a (209x5 = 1.045) lebih besar dari jumlah responden yang
memilih alternatif jawaban e (175x1 =175). Perbandingan antara dua kelompok
tersebut mengandung arti bahwa akhlak siswa SD Xterhadap orang tua dirumah
cenderung berkualifikasi baik.Kadar tinggi rendahnya korelasi atau hubungan antara
minat belajar pada bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan akhlak
siswa terhadap orang tua dirumah adalah sebesar 0,65. Angka tersebut tergolong
tinggi.Adapun uji signifikansi korelasi digunakan untuk menenukan apakah angka
memenuhi kriteria signifikan atau tidak. Data dikatakan signifikan apabila t hitung
lebih besar dari t tabel. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan diperoleh
angka t sebesar 6,79 dan angka t tabel sebesar 1,6695. Dengan demikian data
tentang hubungan kedua variabel memiliki korelasi signifikan karena ketentuan t
hitung lebih besar dari t tabel terpenuhi. Hal ini pun mengandung arti bahwa hipotesis
nol yang menyatakan tidak adanya hubungan antara minat belajar pada bidang studi
Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan akhlak siswa ditolak, sedangkan hipotesis
kerja yang mengatakan semakin tinggi minat belajar pada bidang studi
Pendidikan Agama Islam (PAI) maka semakin baik pula akhlak siswa
diterima.Sedangkan kadar pengaruh minat belajar pada bidang studi Pendidikan
Agama Islam terhadap akhlak mereka terhadap orang tua dirumah telah dihitung dengan
mencari angka derajat tidak adanya pengaruh dan derajat tinggi rendahnya pengaruh
minat belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan akhlak
mereka terhadap orang tua dirumah. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan