
Tanggapan Siswi Memakai Busana Jilbab di Sekolah
Hubungannya dengan Motivasi Mereka Memakai Jilbab
Sehari-Hari
Matriks: Jurnal
Sosial dan Sains
Pendahuluan
Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan dibekali berbagai potensi
dan kemampuan dasar (Burga, 2019). Semua itu tidak dapat tumbuh dan berkembang
dengan sendirinya, melainkan dengan adanya upaya individual, adapun upaya
yang perlu dilaksanakan yaitu melalui pendidikan (Azhar & Sa’idah, 2017).
Sebagaimana yang dijelaskan oleh (Hanafi, 2018) yang menyatakan bahwa
potensi yang dimiliki manusia akan kurang bermakna dalam kehidupan kalau tidak
dikembangkan melalui kegiatan pendidikan.
Tujuan pendidikan merupakan sasaran yang harus dicapai dalam setiap
kegiatan pendidikan (Saihu, 2019). Berdasarkan rumusan di atas, tujuan pendidikan
nasional yang utama pendidikan adalah berkembangnya potensi peserta didik, yaitu
manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa (Judiani,
2010). Bertakwa berarti menjalankan segala perintah agama dan menjauhi
larangannnya (Oktapian, 2018). Berkaitan dengan kebebasan menjalankan ajaran
agama, pemerintah telah menjamain setiap pemeluk agama dalam melaksanakan
perintah agama yang dianutnya (Mudzhar, 2010). Berdasarkan pada pengertian
tersebut bahwa apa yang diterima oleh panca indra dapat disebut dengan tanggapan
(Syaparuddin & Elihami, 2020).
Adapun menurut (Suryabrata, 1982) bahwa tanggapan adalah bayangan yang
tinggal dalam ingatan setelah melakukan pengamatan. Dari pendapat itu dapat
dipahami bahwa yang dimaksud tanggapan adalah bayangan berupa kesan-kesan
yang ada dalam ingatan seseorang yang hasil dari pengamatan terhadap suatu objek
dan objek tersebut sudah lepas dari ruang dan waktu pengamatan, dalam setiap
pengamatan sudah berlangsung (Ma’aruf & Arief, 2016).Tanggapan adalah bayangan
yang menjadi kesan yang dihasilkan dari pengamatan (Muhsin, 2019) kesan tersebut
menjadi kesadaran yang dapat dikembangkan dalam hubungannya dengan konteks
pengalaman waktu sekarang serta antisipasi kesadaran untuk masa yang akan datang.
Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas bahwa tanggapan merupakan kesan atau
gambaran suatu objek yang kabur dan tidak begitu jelasserta tidak terikat oleh ruang dan
waktu (Muthmainnah, 2018). Menurut (Nurfitri, 2015) tanggapan yang muncul ke dalam
kesadaran dapat dukungan ataurintangan dari tanggapan lain. Dukungan terhadap
tanggapan akan muncul rasa senang yang dapat dinyatakandalam bentuk tanggapan
positif (Wulansari, 2012). Dari pendapat di atas, dapat dipahami bahwa tanggapan
muncul karena adanya respon terhadap stimulus yang dihasilkan bisa berupa respon baik
dan respon buruk (Milah, 2015). Dengan kata lain tanggapan terhadap suatu objek
bisa positif dan bisa negatif yang terwujud dalam bentuk perhatian dan perasaan.
Adapun indikasi orang memilikiperasaan senang terhadap suatu objek yaitu mau
menerima, mengambil dengan baik, menghargai dan mendalami objek tersebut (Syah,
1995). Dengan pernyataan di atas, dapat dipahami bahwa tanggapan positif (senang)
menunjukkan menerima, menyetujuidan melaksanakan dan tanggapan negatif (tidak
senang) menunjukkan penolakan dan tidak melaksanakan (Arifin, 2020). Oleh karena itu,
indikator tanggapan dalam bentuk positif adalah melaksanakan, merespon dan
menaati, sementara dalam bentuk negatif adalah tidak melaksanakan, menghiraukan dan
mengolah kecenderungan untuk mempertahankan rasa senang (positif) atau
menghilangkan rasa tidak senang (negatif), atau memancing bekerjanya kekuatan
kehendak atau kemauan, sedangkan kehendak atau kemauan ini merupakan penggerak
untuk meraih motivasi.
Motivasi mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan. Demikian
halnya bahwa motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar siswa,
baik di dalam kelas atau di luar kelas, baik dalam hal mengerjakan tugas-tugas yang