Vol. 2, No. 1, Juli 2020
p-ISSN 2775-3832 ; e-ISSN 2775-7285
20
http://matriks.greenvest.co.id
ANALISIS RASIO PROFITABILITAS PADA PT. MYI Tbk
Askarno
Quality Assurance Management Cirebon Jawa Barat, Indonesia
Diterima:
6 April 2020
Direvisi:
6 Mei 2020
Disetujui:
7 Juni 2020
Abstrak
Analisis rasio profitabilitas merupakan rasio keuntungan untuk
mengukur seberapa besar tingkat keuntungan yang dapat
diperoleh oleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui rasio profitabilitas pada PT. MYI Tbk. yang
merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa dan jaringan
telekomunikasi di Indonesia. Perhitungan rasio profitabilitas
terdiri dari Net Profit Margin, Return on Asset, dan Return on
Equity. Metode yang digunakan metode kuantitatif. Data yang
dikumpulkan berupa laporan posisi keuangan dan laporan laba
rugi tahun 2015 sampai dengan 2017. Hasil analisis profitabilitas
pada penelitian ini menjelaskan bahwa rasio profitabilitas pada
PT. MYI Tbk. yang terdiri dari rasio Net Profit Margin, rasio
Return on Asset, dan rasio Return on Equity pada tahun 2015
sampai dengan 2017 mengalami peningkatan, hal itu terjadi
karena adanya peningkatan pendapatan, sehingga labanya pun
ikut meningkat. Agar laba tetap stabil dan tidak mengalami
kerugian seperti tahun 2015 perusahaan harus mampu
meningkatkan pendapatan dengan cara memperluas pangsa
pasar.
Kata Kunci: Rasio Profitabilitas; Net Profit Margin; Return on
Asset; Return on Equity
Abstract
Profitability ratio analysis is a profit ratio to measure how much
profit a company can get. This research aims to find out the ratio
of profitability in PT. MYI Tbk. which is one of the
telecommunication service and network providers in Indonesia.
The profitability ratio calculation consists of Net Profit Margin,
Return on Asset, and Return on Equity. The method used
quantitative method. Data collected in the form of financial
position statements and income statements for the year 2015 to
2017. The results of profitability analysis in this study explain
that the ratio of profitability in PT. MYI Tbk. consisting of Net
Profit Margin ratio, Return on Asset ratio, and Return on Equity
ratio in 2015 to 2017 increased, it happened because of the
increase in revenue, so the profit also increased. In order for
profits to remain stable and not suffer losses like in 2015 the
company must be able to increase revenue by expanding its
market share.
Keywords: Profitability Ratio; Net Profit Margin; Return on
Asset; Return on Equity
Analisis Rasio Profitabilitas pada PT. MYI Tbk
Matriks: Jurnal
Sosial dan Sains
21
Pendahuluan
Perusahaan yang didirikan dalam derasnya arus globalisasi harus mampu bersaing
dengan perusahaan lainnya agar dapat bertahan (Cholifaturrosida, Mawardi, & Bafadhal,
2018). Perusahaan juga harus memberikan informasi dan laporan atas seluruh kegiatan
operasional perusahaan yang dilakukan dalam suatu periode tertentu pada pihak-pihak
yang memerlukannya (Cholifaturrosida et al., 2018).
Laporan keuangan merupakan sebuah media informasi yang mencatat, merangkum
segala akivitas perusahaan dan digunakan untuk melaporkan keadaan dan posisi
perusahaan pada pihak yang berkepentingan, terutama pada pihak kreditur, investor, dan
manajemen perusahaan itu sendiri (Jauhari, 2017). Untuk menggali lebih banyak lagi
informasi yang terkandung dalam suatu laporan keuangan diperlukan suatu analisis
laporan keuangan (Andini, 2019).
Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan hasil proses
akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan
baik kepada pihak internal maupun eksternal, yang meliputi neraca, perhitungan laba rugi
dan laba yang ditahan, laporan perubahan posisi keuangan serta catatan atas laporan
keuangan (Yurnalis, 2018).
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil akhir dari proses akuntansi pada
suatu periode tertentu yang merupakan hasil pengumpulan data keuangan yang disajikan
dalam bentuk laporan keuangan yang mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
yang berlaku (Rawun & Tumilaar, 2019).
Analisis laporan keuangan merupakan suatu metode yang membantu para
pengambil keputusan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan melalui
informasi yang didapat dari laporan keuangan dan bertujuan untuk mengetahui
kemampuan perusahaan dalam mengatasi masalah-masalah keuangan perusahaan (Asri,
2016).
Analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan dua cara, yang pertama yaitu
dengan cara membandingkan rasio-rasio antar perusahaan lainnya yang sejenis. Yang
kedua yaitu analisis dengan cara membandingkan rasio-rasio keuangan suatu perusahaan
dari satu periode ke periode lain. Analisis rasio keuangan merupakan metode analisis
yang paling sering digunakan oleh perusahaan. Analisis rasio merupakan ukuran yang
digunakan manajemen untuk menganalisis dan memonitor kinerja perusahaan. Adapun
rasio keuangan tersebut adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio
profitabilitas (Kasmir, 2017). Salah satu cara untuk menilai efisiensi kinerja keuangan
dari suatu usaha dalam manajemen keuangan adalah dengan menggunakan analisis rasio
profitabilitas.
Rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen secara
keseluruhan yang ditunjukkan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh
dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Semakin baik rasio
profitabilitas maka semakin baik pula menggambarkan kemampuan tingginya perolehan
keuntungan suatu perusahaan. Sujarweni (2017) menjelaskan pengertian dari rasio
profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat imbalan atau perolehan
(keuntungan) dibanding penjualan atau aktiva, mengukur seberapa besar kemampuan
perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan, aktiva maupun laba dan
modal sendiri. Jenis-jenis rasio profitabilitas yaitu gross profit margin, net profit margin,
earning power of total invesment, rate or return for the owner, operating income
ratio/operating profit margin, operating ratio, net earning power ratio.
Rasio profitabilitas juga merupakan rasio yang bertujuan untuk mengetahui
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dalam periode tertentu dan juga
memberikan gambaran tentang tingkat efektivitas manajemen dalam melaksanakan
Vol. 2, No. 1, Juli 2020
p-ISSN 2775-3832 ; e-ISSN 2775-7285
22
http://matriks.greenvest.co.id
kegiatan operasinya. Efektivitas manajemen disini dilihat dari laba yang dihasilkan
terhadap penjualan dan investasi perusahaan (Hartanti, 2014).
Di Indonesia, industri telekomunikasi merupakan salah satu jenis industri yang
mempunyai pengaruh besar terhadap kelancaran kegiatan ekonomi karena komunikasi
adalah kegiatan utama dalam aktivitas bisnis dan memberikan konstribusi kepada
perekonomian Indonesia yang cukup besar. PT. MYI Tbk. adalah salah satu perusahaan
penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi di Indonesia.
Oleh karena itu, PT. MYI Tbk. dituntut untuk mampu menilai kondisi dan
perkembangan perusahaan melalui analisis rasio laporan keuangan agar dapat
mempertahankan keberadaan perusahaan dan mampu meningkatkan pertumbuhan
perusahaan di tengah pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan persaingan usaha
yang semakin ketat.
Tujuan dari laporan keuangan terlihat, bahwa laporan keuangan memberikan
informasi keuangan sebagai salah satu sumber untuk mendukung penguatan dalam
pengambilan keputusan, khususnya dari aspek keuangan. Laporan arus kas memberikan
informasi tentang arus kas masuk dan keluar dari kegiatan operasi, pendanaan, investasi
selama suatu periode akuntansi (Fahmi, 2015).
Semakin besar rasionya semakin bagus karena perusahaan dianggap mampu dalam
menggunakan aset yang dimilikinya secara efektif untuk menghasilkan laba (Harahap,
1998). Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba akan dapat menarik para
investor untuk menanamkan dananya guna memperluas usahanya, sebaliknya tingkat
profitabilitas yang rendah akan menyebabkan para investor menarik dananya. Sedangkan
bagi perusahaan itu sendiri profitabilitas dapat digunakan sebagai evaluasi atas efektivitas
pengelolaan badan usaha tersebut.
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas
perusahaan kepada pihak-pihak berkepentingan. Dengan kata lain, laporan keuangan ini
berfungsi sebagai alat informasi yangmenghubungkan perusahaan dengan pihak- pihak
berkepentingan, yang menunjukan kondisi kesehatan keuangan perusahaan dan kinerja
perusahaan (Savitri, 2016). Gross Profit Margin mencerminkan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba neto dari setiap penjualan (Murhadi, 2013).
Sebelumnya telah banyak penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini
sehingga dapat dijadikan rujukan. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh
(Yurnalis, 2018) dengan judul Analisis Rasio Profitabilitas pada PT. Astra Agro Lestari
Tbk. Tahun 2014-2016. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profitabilitas pada
laporan keuangan PT. Astra Agro Lestari Tbk. untuk periode 2014-2016. Pada analisis ini
ditujukan agar dapat mengetahui bagaimana keuntungan (profit) perusahaan selama tahun
2014-2016 sehingga peneliti dapat mengetahui keuntungan (profit) perusahaan dilihat
dari kinerja keuangannya serta kelemahan-kelemahan aktivitas kinerja keuangan
perusahaan.
Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian yang akan penulis teliti hanya
memfokuskan pada analisis laporan keuangan untuk mengetahui profit suatu perusahaan
saja tanpa menganalisis penyebab serta kelemahan kinerja perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio profitabilitas pada PT. MYI Tbk.
yang merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi di
Indonesia. Perhitungan rasio profitabilitas terdiri dari Net Profit Margin, Return on Asset,
dan Return on Equity.
Analisis Rasio Profitabilitas pada PT. MYI Tbk
Matriks: Jurnal
Sosial dan Sains
23
Metode Penelitian
Penulis melaksanakan program magang di Centre For Investment and Business
Advisory (Corporate Advisory and Risk Consulting) Crowe Horwath, Cyber 2 Tower Lt
21, Jl. H.R Rasuna Said Blok X-5 Jakarta 12950 Indonesia. Program magang
dilaksanakan sejak tanggal 13 Desember 2017 dan berakhir pada tanggal 13 April 2018.
Penelitian dalam program magang ini dilaksanakan di PT. AL yang berlokasi di
Gedung AL lantai 15 Jl. MH. Thamrin Kav. 3, Kebon Sirih, Menteng, Gedung Menara
Thamrin, Jakarta Pusat. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian lapangan (field ressearch) dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Metode
yang digunakan metode kuantitatif. Data yang dikumpulkan berupa laporan posisi
keuangan dan laporan laba rugi tahun 2015 sampai dengan 2017.
Hasil dan Pembahasan
A.
Analisis Masalah
a)
Analisis Net Profit Margin
Net Profit Margin (NPM) merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk
mengukur marjin laba bersih atas penjualan. Dalam bukunya (Hani, 2021)
mengungkapkan bahwa Net Profit Margin adalah untuk menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba dari tingkat volume usaha tertentu. Rasio
profitabilitas adalah rasio yang mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang
ditujukkan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya
dengan penjualan maupun investasi (Fahmi, 2013).
Dalam praktiknya sering kali dipakai bahwa Net Profit Margin dengan standar
industry untuk Net Profit Margin adalah 20% yang terkadang sudah dianggap sebagai
ukuran yang cukup baik bagi suatu perusahaan. Artinya dengan hasil persentase rasio
tersebut, perusahaan sudah merasa berada dititik aman dalam berkemampuan untuk
mendapatkan keuntungan laba bersih (Kasmir, 2017).
Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung Net Profit Margin:
Net Profit Margin =
𝐿𝑎𝑏𝑎
𝐵𝑒𝑟𝑠iℎ
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
Berikut data laba bersih dan pendapatan PT. MYI Tbk periode 2015 sampai 2017.
Tabel 1. Data Laba Bersih dan Pendapatan PT. MYI Tbk Periode 2015-2017
2015
2016
2017
Pendapatan
26,768,525
29,184,624
29,926,098
Laba Bersih
1,163,478
1,275,655
1.301.929
Sumber: Laporan Laba Rugi PT. MYI Tbk. Periode 2015-2017 yang telah diolah
Berikut perhitungan Net Profit Margin PT. MYI Tbk. tahun 2015-2017:
2015 =
(1,163,478)
(26,768,525)
2016 =
(1,275,655)
(29,184,624)
2017 =
(1.301.929)
(29,926,098)
= -0.04 atau 4%
= -0.04 atau 4%
= -0.04 atau 4%
Untuk lebih memudahkan dalam menganalisa tingkat profitabilitas PT MYI Tbk,
berikut ini penulis menyajikan NPM dalam bentuk tabel beserta keterangannya.
Vol. 2, No. 1, Juli 2020
p-ISSN 2775-3832 ; e-ISSN 2775-7285
24
http://matriks.greenvest.co.id
Tabel 2. Net Profit Margin PT MYI Periode 2015-2017
Tahun
Laba Bersih
Pendapatan
NPM (%)
Keterangan
2015
1,163,478
26,768,525
-4%
Dibawah rata-rata
2016
1,275,655
29,184,624
4%
Dibawah rata-rata
2017
1.301.929
29,926,098
4%
Dibawah rata-rata
Sumber: Laporan Laba Rugi PT. MYI Tbk. Periode 2015-2017 yang telah diolah
Pada tahun 2015 PT. MYI Tbk menghasilkan Net profit Margin sebesar -0,04
atau -4% yang artinya untuk setiap rupiah penjualan perusahaan mendapatkan kerugian
sebesar -4%. Untuk tahun 2015 perusahaan mengalami kerugian.
Pada tahun 2016 PT. MYI Tbk. menghasilkan Net profit Margin sebesar 0,04 atau
4%, yang artinya untuk setiap rupiah penjualan, perusahaan mendapatkan keuntungan
bersih sebesar 4%. Untuk tahun ini pendapatan yang diterima perusahaan dari penjualan
mengalami peningkatan sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar 8% dari
tahun 2015.
Pada tahun 2017 PT. MYI Tbk. menghasilkan Net profit Margin sebesar 0,04 atau
4%, yang artinya untuk setiap rupiah penjualan, perusahaan mendapatkan keuntungan
bersih sebesar 4%. Untuk tahun 2017 pendapatan dan laba bersih mengalami
peningkatan. Pendapatan perusahaan meningkat sebesar 741.474 dari tahun 2016, serta
laba bersih meningkat sebesar 26.274. Walaupun pendapatan dan laba bersih meningkat
tetapi persentase dari Net profit Margin tidak mengalami perubahan.
Dari hasil perhitungan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba dilihat dari rasio Net profit Margin selama kurun
waktu 3 tahun (2015-2017) pada PT. MYI Tbk mengalami peningkatan. Semakin tinggi
marjin laba bersih semakin tinggi pula margin laba bersih yang dihasilkan dari penjualan,
ini mencerminkan semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba neto
dari setiap penjualan. Berikut merupakan data rincian dari pendapatan dan laba bersih
tahun 2015 sampai dengan 2017 beserta persentase kenaikan dan penurunannya.
Tabel 3. Data Pendapatan dan Laba Bersih PT. MYI Tbk. Periode 2015-2016
Keterangan
2015
2016
2017
Naik (Turun)
Naik (Turun)%
2016
2017
2016
2017
Pendapatan
Selular
21,895,722
24,095,337
24,495,579
2,199,615
400,242
10.05%
1.66%
Multimedia, Komunikasi
Data
-
Internet (“M IDI”)
3,753,485
4,130,461
4,517,481
376,976
387,020
10.04%
9.37%
Telekomunikasi tetap
1,119,318
985,826
913,038
(160,492)
(45,788)
-14.34%
-4.78%
Jumlah Pendapatan
26,768,525
29,184,624
29,926,098
2,416,09
741,474
9.03%
2.54%
(Beban)Penghasilan
Beban penyelenggaraan jasa
(11,213,902)
(11,918,821)
(12,644,541)
704,919
725,720
-6.29%
-6.09%
Penyusutan dan amortisasi
(8,769,147)
(8,972,570)
(8,852,812)
203,423
(119,758)
-2.32%
1.33%
Karyawan
(1,921,071)
(2,114,754)
(2,022,021)
193,683
(92,733)
-10.08%
4.39%
Pemasaran
(1,236,679)
(1,237,831)
(1,282,788)
1,152
44,957
-0.09%
-3.63%
Umum dan administrasi
(923,567)
(1,049,399)
(1,213,988)
125,832
164,589
-13.62%
-15.68%
Amortisasi keuntungan
tangguhan
-
-
Dari penjualan dan
penyewaan
-
-
Kembali menara
141,050
141,050
141,050
-
-
0.00%
0.00%
Keuntungan (kerugian) selisih
Kurs bersih
(306,648)
(5,824)
20,410
(300,806)
(26,252)
98.09%
449.37%
Lain-lain bersih
(176,451)
(85,904)
(38,909)
(90,547)
(46,995)
51.32%
54.71%
Jumlah beban
(24,406,415)
(25,244,071)
(25,893,599)
837,656
649,528
-3.43%
-2.57%
2,362,110
3,940,553
4,032,499
1,578,443
91,946
66.82%
2.33%
Penghasilan bunga
218,555
111,474
64,643
(107,081)
(46,831)
-48.99%
-42.01%
Keuntungan selisih
-
-
Kurs bersih
(1,292,516)
273,805
3,185
1,566,321
(270,620)
-121.18%
-98.84%
Biaya keuangan
(2,829,464)
(2,256,285)
(2,121,246
(573,179)
135,039
20.26%
-5.99%
Kerugian perubahan
-
-
Nilai wajar derivatif - bersih
(244,520)
(274,284)
(38,655)
29,764
235,629
-12.17%
-85.91%
(4,147,945)
(2,145,290)
(2,092,073)
2,002,655
53,217
-48.28%
-2.48%
Analisis Rasio Profitabilitas pada PT. MYI Tbk
Matriks: Jurnal
Sosial dan Sains
25
Laba sebelum
Pajak penghasilan
(1,785,835)
1,795,263
1,940,426
9,428
145,163
-0.53%
8.09%
Beban pajak penghasilan
622,357
(519,608)
(638,497)
(102,749)
118,889
-16.51%
-22.88%
Laba tahun berjalan
(1,163,478)
1,275,655
1,301,929
2,439,133
26,274
-209.64%
2.06%
Sumber: Laporan keuangan PT. MYI Tbk. Periode 2015-2017 yang telah diolah
Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa penyebab meningkatnya rasio ini karena
adanya kenaikan laba dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2017, perubahan laba yang
sangat signifkan terjadi pada tahun 2016, pada tahun 2015 perusahaan merugi sebesar -
1.163.478 kemudian pada tahun 2016 perusahaan mendapatkan laba sebesar 1.275.655.
perubahan laba yang sangat signifikan tersebut terjadi pada total pendapatan. Total
pendapatan pada tahun 2016 sebesar 26.768.525 kemudian meningkat pada tahun 2016
dan tahun 2017 menjadi sebesar 29.184.624 pada tahun 2016 dan 29.926.098 pada tahun
2017.
Dari total pendapatan tersebut yang memiliki pengaruh paling signifikan yaitu
pendapatan Multimedia, Komunikasi Data, Internet (MIDI). Pada tahun 2015 pendapatan
Multimedia, Komunikasi Data, Internet (MIDI) adalah sebesar 21.895.722 kemudian
meningkat pada tahun 2016 dan 2017 yaitu sebesar 24.095.337 pada tahun 2016 dan
24.495.579 pada tahun 2017. Namun rata-rata industry untuk Net profit Margin menurut
kasmir adalah 20%, margin laba PT. MYI Tbk. untuk tiga tahun (2015-2017) tersebut
dapat dikatakan kurang baik karena masih dibawah rata-rata industry.
b)
Analisi Return on Asset
Return on Asset (ROA) mencerminkan seberapa besar return yang dihasilkan atas
setiap rupiah uang yang ditanamkan dalam bentuk aset. Return on Assets dalam bukunya
(Kadim, Suratman, & Muis, 2019) yaitu perbandingan antara laba bersih dengan total
aktiva untuk mengukur tingkat pengembalian investasi total. Dalam praktiknya sering kali
dipakai bahwa Return on Asset dengan standar industry menurut kasmir (2017:208),
untuk Return on Asset adalah 30% yang terkadang sudah dianggap sebagai ukuran yang
cukup baik bagi suatu perusahaan. Artinya dengan hasil persentase rasio tersebut,
perusahaan sudah merasa berada dititik aman dalam berkemampuan untuk mendapatkan
keuntungan laba bersih. Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung Return
on Asset:
Net Profit Margin =
𝐿𝑎𝑏𝑎
𝐵𝑒𝑟𝑠iℎ
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
Tabel 4. Data Laba Bersih dan Total Aset PT. MYI Tbk. Periode 2015-2017
2015
2016
2017
Total Aset
55,388,517
50.838,704
50,661,040
Laba Bersih
(1,163,478)
1,275,655
1.301.929
Sumber: Laporan Laba Rugi PT. MYI Tbk. Periode 2015-2017 yang telah diolah
Berikut ini perhitungan Return on Asset PT. MYI Tbk. tahun 2015-2016:
2015 =
(1,163,478)
(55,388,517
)
2016 =
(1,275,655)
= -0,02 atau -2%
= 0,03 atau 3%
(50.838,704)
2017 =
(1.301.929)
(50,661,040)
= -0,03 atau 3%
Untuk lebih memudahkan dalam menganalisa tingkat profitabilitas PT MYI Tbk,
berikut ini penulis menyajikan ROA dalam bentuk tabel beserta keterangannya.
Vol. 2, No. 1, Juli 2020
p-ISSN 2775-3832 ; e-ISSN 2775-7285
26
http://matriks.greenvest.co.id
Tabel 5. Return on Asset PT. MYI Tbk. Periode 2015-2017
Tahun
Laba Bersih
Total Aset
ROA (%)
Keterangan
2015
(1,163,478)
55,388,517
-2%
Dibawah rata-rata
2016
1,275,655
50.838,704
3%
Dibawah rata-rata
2017
1.301.929
50,661,040
3%
Dibawah rata-rata
Sumber: Laporan keuangan PT. MYI Tbk. Periode 2015-2017 yang telah diolah
Pada tahun 2015 PT. MYI Tbk. menghasilkan Return on Asset sebesar -0,02 atau-
2%, yang artinya untuk setiap rupiah total aset turut berkontribusi menciptakan -0,02 laba
bersih, atau dengan kata lain untuk setiap rupiah total aset, perusahaan mendapatkan
kerugian-2%.
Pada tahun 2016 PT. MYI Tbk. menghasilkan Return on Asset sebesar 0,03 atau
3%, yang artinya untuk setiap rupiah total aset turut berkontribusi menciptakan 0,03 atau
3% laba bersih atau dengan kata lain untuk setiap rupiah total aset, perusahaan
mendapatkan laba bersih sebesar 3%. Untuk tahun ini Return on Asset PT. MYI Tbk.
mengalami peningkatan dari tahun 2015 sebesar 5% dan total asset mengalami
penurunan. Pada tahun 2017 PT. MYI Tbk. menghasilkan Return on Asset sebesar 0,03
atau 3%, yang artinya untuk setiap rupiah total aset turut berkontribusi menciptakan 0,03
atau 3% laba bersih, atau dengan kata lain untuk setiap rupiah total aset, perusahaan
mendapatkan laba bersih sebesar 3%.
Dari hasil perhitungan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba dilihat dari rasio Return on Asset selama kurun
waktu 3 tahun (2015-2017) pada PT. MYI Tbk mengalami peningkatan. Hal ini
menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih
berdasarkan aktiva yang dimiliki sudah cukup baik. Sehingga aktiva yang dimiliki dapat
lebih cepat berputar untuk mendapatkan laba. Semakin tinggi hasil pengembalian atas
asset berarti semakin tinggi pula jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah
dana yang tertanam dalam total asset. Namun rata-rata industry untuk Return on Asset
adalah 30%, ROA PT. MYI Tbk. untuk tiga tahun (2015-2017) tersebut dapat dikatakan
masih rendah.
Berikut merupakan data rincian dari pendapatan dan laba bersih tahun 2015 sampai
dengan 2017 beserta presentase kenaikan dan penurunannya.
Tabel 6. Data Total Aset PT MYI Tbk Periode 2015-2017
Keterangan
2015
2016
Naik(Turun) Naik(Turun)%
2017
2016 2017 2016 2017
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
3,623,346
1,850,425
1,674,745
-1,772,921
-175,680
-48.93%
-9.49%
Kas yang dibatasi penggunaannya
Piutang usaha:
77,574
108,593
103,298
31,019
-5,295
39.99%
-4.88%
- Pihak berelasi
510,539
324,412
342,667
-186,127
18,255
-36.46%
5.63%
- Pihak ketiga
2,219,636
2,382,867
3,503,276
163,231
1,120,409
7.35%
47.02%
Piutang lain-lain
11,232
42,913
142,948
31,681
100,035
282.06%
233.11%
Persediaan
39,346
79,272
87,820
39,926
8,548
101.47%
10.78%
Aset derivatif
1,030
15,437
7
14,407
-15,430
1398.74%
-99.95%
Pajak lain-lain dibayar di muka
Bagian lancar dari beban
dibayar di muka jangka panjang:
414,296
199,113
317,483
-215,183
118,370
-51.94%
59.45%
Analisis Rasio Profitabilitas pada PT. MYI Tbk
Matriks: Jurnal
Sosial dan Sains
27
- Beban frekuensi dan lisensi
dibayar di muka
2,321,743
2,462,403
2,098,605
140,660
-363,798
6.06%
-14.77%
- Sewa dibayar di muka
428,355
420,013
418,238
-8,342
-1,775
-1.95%
-0.42%
- Beban dibayar di muka lainnya
221,687
137,043
160,972
-84,644
23,929
-38.18%
17.46%
Aset yang diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual
0
591,685
591,685
0.00%
Aset lancar lain-lain
49,893
50,990
37,527
1,097
-13,463
2.20%
-26.40%
Jumlah aset lancar
9,918,677
8,073,481
9,479,271
-1,845,196
1,405,790
-18.60%
17.41%
ASET TIDAK LANCAR
Kas yang dibatasi penggunaannya
49,427
5,092
9,867
-44,335
4,775
-89.70%
93.77%
Piutang pihak berelasi
2,758
3,991
1,394
1,233
-2,597
44.71%
-65.07%
Klaim restitusi pajak
538,049
422,885
592,874
-115,164
169,989
-21.40%
40.20%
Aset pajak tangguhan
114,226
215,971
368,605
101,745
152,634
89.07%
70.67%
Beban dibayar di muka jangka panjang:
- Beban frekuensi dan lisensi
dibayar di muka
93,216
59,375
787,085
-33,841
727,710
-36.30%
1225.62%
- Sewa dibayar di muka
1,011,455
1,044,179
1,198,736
32,724
154,557
3.24%
14.80%
- Beban dibayar di muka lainnya
175,460
86,594
78,517
-88,866
-8,077
-50.65%
-9.33%
Investasi pada entitas asosiasi
dan ventura bersama
78,521
153,413
246,695
74,892
93,282
95.38%
60.80%
Investasi jangka panjang
37,821
25,469
10,740
-12,352
-14,729
-32.66%
-57.83%
Aset tetap
41,821,703
39,078,409
35,891,716
-2,743,294
-3,186,693
-6.56%
-8.15%
Goodwill dan aset takberwujud
Lain
1,351,431
1,440,211
1,596,842
88,780
156,631
6.57%
10.88%
Aset keuangan tidak
lancar lain-lain
54,881
68,342
85,406
13,461
17,064
24.53%
24.97%
Aset tidak lancar lain-lain
140,892
161,292
313,292
20,400
152,000
14.48%
94.24%
Jumlah aset tidak lancar
45,469,840
42,765,223
41,181,769
-2,704,617
-1,583,454
-5.95%
-3.70%
JUMLAH ASET
55,388,517
50,838,704
50,661,040
-4,549,813
-177,664
-8.21%
-0.35%
Sumber: Laporan keuangan PT. MYI Tbk. Periode 2015-2017 yang telah diolah
Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa penyebab kenaikan rasio Return on Asset
karena adanya penurunan total aset dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2017.
Perubahan total aset yang sangat signifikan terjadi pada tahun 2016, total aset pada tahun
2015 adalah sebesar 55.388.517 turun menjadi sebesar 50.838.704 pada tahun 2016,
kemudian turun lagi sebesar 50.661.040 pada tahun 2017.
Perubahan total aset yang paling signifikan terjadi pada tahun 2016 yaitu terjadi
pada aset lancar yaitu pada akun kas dan setara kas. Pada tahun 2015 kas dan setara kas
sebesar 3.623.346 turun 48.93% menjadi sebesar 1.850.425 pada tahun 2016, kemudian
turun lagi 9.49% menjadi sebesar 1.674.745 pada tahun 2017. Hal ini terjadi karena
adanya pencairan kas di bank untuk pembayaran pinjaman jangka pendek dan pinjaman
jangka panjang.
Vol. 2, No. 1, Juli 2020
p-ISSN 2775-3832 ; e-ISSN 2775-7285
28
http://matriks.greenvest.co.id
Tabel 7. Rincian Pinjaman Jangka Panjang PT. MYI Tbk. Periode 2015-2017
PINJAMAN JANGKA
PENDEK
2015
2016
2017
Naik(Turun)
Naik(Turun)%
2016
2017
2016
2017
Pihak berelasi-BNI
1,200,000
-
(1,200,000)
-
-100.00%
Pihak ketiga
Mizuho
250,000
250,00
0
-
-
(250,000)
0.00%
-100.00%
CIMB Niaga
-
150,00
0
-
150,000
(150,000)
-100.00%
1,450,000
400,00
0
-
(1,050,000)
(400,000)
-72.41%
-100.00%
Dikurangi: biaya transaksi
yang belum diamortisasi
(978)
(610)
-
368
610
-37.63%
-100.00%
1,449,022
399,39
0
-
(1,049,632)
(399,390)
-72.44%
-100.00%
Sumber: Laporan keuangan PT. MYI Tbk. Periode 2015-2017 yang telah diolah
c)
Analisis Return on Equity
Return on Equity menunjukkan seberapa banyak keuntungan yang dapat
dihasilkan oleh perusahaan dari setiap satu rupiah yang diinvestasikan oleh para
pemegang saham pada perusahaan yang dinyatakan dengan persentase (Hery, 2016).
Dalam praktiknya sering kali dipakai bahwa Return on Equity dengan standar
industry untuk Return on Equity adalah 40% yang terkadang sudah dianggap sebagai
ukuran yang cukup baik bagi suatu perusahaan. Artinya dengan hasil persentase rasio
tersebut, perusahaan sudah merasa berada dititik aman dalam berkemampuan untuk
mendapatkan keuntungan laba bersih. Berikut adalah rumus yang digunakan untuk
menghitung Return on Equity:
Return on Equity =
𝐿𝑎𝑏𝑎
𝐵𝑒𝑟𝑠iℎ
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑞𝑢i𝑡𝑦
Tabel 9. Data Laba Bersih dan Total Equity PT. MYI Tbk. Periode 2015-2017
2015
2016
2017
Total Equity
13,263,841
14,177,119
14,815,534
Laba Bersih
(1,163,478)
1,275,655
1,301,929
Sumber: Laporan keuangan PT. MYI Tbk. Periode 2015-2017 yang telah diolah
Berikut ini perhitungan Return on Equity PT. MYI Tbk. tahun 2015- 2017:
2015 =
(1,163,478)
= -0.09 atau -9%
13,263,841
2016 =
(1,275,655)
= 0.09 atau 9%
14,177,119
2017 =
(1.301.929)
= -0.09 atau 9%
14,815,534
Untuk lebih memudahkan dalam menganalisa tingkat profitabilitas PT. MYI Tbk,
berikut ini penulis menyajikan ROE dalam bentuk tabel beserta tingkat perubahannya.
Tabel 10. Return on Equity PT MYI Periode 2015-2017
Tahun
Laba Bersih
Total Equity
ROE (%)
Keterangan
2015
(1,163,478)
13,263,841
-9%
Dibawah rata-rata
2016
1,275,655
14,177,119
9%
Dibawah rata-rata
2017
1,301,929
14,815,534
9%
Dibawah rata-rata
Sumber: Laporan keuangan PT. MYI Tbk. Periode 2015-2017 yang telah diolah
Pada tahun 2015 PT. MYI Tbk menghasilkan Return on Equity sebesar -0,09 atau-
9%, yang artinya untuk setiap rupiah total ekuitas turut berkontribusi menciptakan -0,09
Analisis Rasio Profitabilitas pada PT. MYI Tbk
Matriks: Jurnal
Sosial dan Sains
29
laba bersih, atau dengan kata lain untuk setiap rupiah total ekuitas, perusahaan
mendapatkan kerugian -9%.
Pada tahun 2016 PT MYI Tbk menghasilkan Return on Equity sebesar 0,09 atau
9%, yang artinya untuk setiap rupiah total ekuitas turut berkontribusi menciptakan 0,09
atau 9% laba bersih, atau dengan kata lain untuk setiap rupiah total ekuitas, perusahaan
mendapatkan laba bersih sebesar 9%. Untuk tahun ini Return on Equity PT. MYI Tbk.
mengalami peningkatan dari tahun 2015 sebesar 18%.
Pada tahun 2017 PT. MYI Tbk. menghasilkan Return on Asset sebesar 0.09 atau
9%, yang artinya untuk setiap rupiah total ekuitas turut berkontribusi menciptakan 0.09
atau 3% laba bersih, atau dengan kata lain untuk setiap rupiah total ekuitas, perusahaan
mendapatkan laba bersih sebesar 9%.
Dari hasil perhitungan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba dilihat dari rasio Return on Asset selama kurun
waktu 3 tahun (2015-2017) pada PT. MYI Tbk. mengalami peningkatan. Semakin tinggi
hasil pengembalian atas ekuitas berarti semakin tinggi pula jumlah laba bersih yang
dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total ekuitas.
Berikut merupakan data rincian dari pendapatan dan laba bersih tahun 2015 sampai
dengan 2017 beserta presentase kenaikan dan penurunannya.
Dapat dilihat dari tabel 11 bahwa penyebab kenaikan rasio Return on Equity
karena adanya kenaikan total ekuitas dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2017. Total
aset pada tahun 2015 adalah sebesar 13.263.841 meningkat menjadi sebesar 14.177.119
pada tahun 2016, kemudian naik kembali sebesar 14.815.534 pada tahun 2017.
Perubahan total ekuitas terjadi pada akun saldo belum dicadangakan. Pada tahun
2015 saldo laba belum dicadangkan sebesar 9.596.118 naik 11.52% menjadi sebesar
10.701.160 pada tahun 2016 kemudian naik kembali 7% menjadi sebesar 11.450.155
pada tahun 2017. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan laba bersih. Namun rata-rata
industry untuk Return On Equity menurut Kasmir adalah 30%, ROA PT. MYI Tbk. untuk
tiga tahun (2015-2017) tersebut dapat dikatakan masih rendah. Semakin rendah hasil
pengembalian atas ekuitas berarti semakin rendah pula jumlah laba bersih ang dihasilkan
dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam ekuitas.
Tabel 11. Data Total Ekuitas PT. MYI Tbk. Periode 2015- 2017
EKUITAS
Naik(Turun)
Naik(Turun)%
Ekuitas yang dapat
diatribusikan
2015
2016
2017
2016
2017
2016
2017
kepada pemilik entitas induk
Modal saham - nilai nominal
Rp100
(dalam Rupiah penuh) per saham
Seri A dan Seri B
- Modal dasar - 1 saham Seri A dan
19.999.999.999 saham Seri B
- Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 1 saham Seri A dan
5.433.933.499 saham Seri B
543,393
543,393
543,393
0
0
0.00%
0.00%
Tambahan modal disetor
1,546,587
1,546,587
1,546,587
0
0
0.00%
0.00%
Saldo laba:
- Dicadangkan
134,446
134,446
134,446
0
0
0.00%
0.00%
- Belum dicadangkan
9,596,118
10,701,160
11,450,155
1,105,042
748,995
11.52%
7.00%
Komponen ekuitas lain-lain
404,104
404,104
404,104
0
0
0.00%
0.00%
Cadangan lain-lain
258,187
20,513
-81,709
-237,674
-102,222
-92.05%
-498.33%
12,482,835
13,350,203
13,996,976
867,368
646,773
6.95%
4.84%
Kepentingan nonpengendali
781,006
826,916
818,558
45,910
-8,358
5.88%
-1.01%
JUMLAH EKUITAS
13,263,841
14,177,119
14,815,534
913,278
638,415
6.89%
4.50%
Sumber: Laporan keuangan PT. MYI Tbk. Periode 2015-2017 yang telah diolah
Vol. 2, No. 1, Juli 2020
p-ISSN 2775-3832 ; e-ISSN 2775-7285
30
http://matriks.greenvest.co.id
Perubahan total ekuitas terjadi pada akun saldo belum dicadangakan. Pada tahun
2015 saldo laba belum dicadangkan sebesar 9.596.118 naik 11.52% menjadi sebesar
10.701.160 pada tahun 2016 kemudian naik kembali 7% menjadi sebesar 11.450.155
pada tahun 2017. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan laba bersih. Namun rata-rata
industri untuk Return on Equity menurut (Kasmir, 2017) adalah 30%, ROA PT MYI Tbk
untuk tiga tahun (2015-2017) tersebut dapat dikatakan masih rendah. Semakin rendah
hasil pengembalian atas ekuitas berarti semakin rendah pula jumlah laba bersih ang
dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam ekuitas.(Aryaningsih, Fathoni, &
Harini, 2018)
B.
Usulan Hasil Analisis
Berdasarkan analisis masalah pada analisis profitabilitas pada PT. MYI Tbk.,
maka penulis memberi usulan dari hasil analisis tersebut sebagai berikut.
Dari hasil perhitungan rasio profitabilitas menggunakan rasio Net Profi Marjin,
Return on Aset, dan Return on Equity dalam kurun waktu tiga tahun yaitu dari tahun 2015
sampai dengan 2017 menghasilkan peningkatan dari tahun ke tahunnya. Hal ini
berdampak pada laba yang dihasilkan. Agar laba tetap stabil dan tidak mengalami
kerugian seperti tahun 2015, maka perusahaan harus mampu meningkatkan laba dengan
cara meningkatkan pendapatannya.
Dari tabel berikut ini dapat dilihat bahwa pendapatan yang paling besar untuk
tiap tahunnya dihasilkan dari pendapatan seluler yang mencapai rata-rata 82% dari total
pendapatan yang merupakan pendapatan dari seluler.
Tabel 12. Rincian Pendapatan Seluler PT. MYI Tbk. Periode 2015-2017
Keterangan
2015
2016
2017
% Total Pendapatan
2015
2016
2017
PENDAPATAN
Selular
21,895,722
24,095,337
24,495,579
81.80%
82.56%
81.85%
Multimedia, Komunikasi Data,
Internet (“M IDI”)
3,753,485
4,130,461
4,517,481
81.80%
82.56%
81.85%
Telekomunikasi teta
1,119,318
958,826
913,038
4.18%
3.29%
3.05%
Jumlah pendapatan
26,768,525
29,184,624
29,926,098
167.77%
168.41%
166.76%
Sumber: Laporan keuangan PT. MYI Tbk. Periode 2015-2017 yang telah diolah
Pendapatan seluler ini terdiri dari:
Tabel 13. Rincian Pendapatan PT. MYI Tbk. Periode 2015-2017
PENDAPATAN
2015
2016
2017
Selular
Data
7,031,048
10,312,992
14,454,769
Telepon
7,604,021
7,680,861
7,086,072
sms
4,985,612
4,968,037
3,829,362
Jasa interkoneksi
1,925,302
1,711,842
1,650,958
Jasa nilai tambah
826,844
1,157,759
1,297,785
Sewa menara
701,679
776,156
844,034
Lain-lain
595,330
725,554
1,064,838
23,669,836
27,333,201
30,227,818
Dikurangi: Diskon dan program
loyalitas pelanggan
-1,774,114
-3,237,864
-5,732,239
21,895,722
24,095,337
24,495,579
Sumber: Laporan keuangan PT. MYI Tbk. Periode 2015-2017 yang telah diolah
Analisis Rasio Profitabilitas pada PT. MYI Tbk
Matriks: Jurnal
Sosial dan Sains
31
Berdasarkan data diatas, agar rasio profitabilitas terus meningkat, salah satunya
upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan terus meningkatkan laba yaitu dengan
meningkatkan pendapatannya. Hal ini bisa dilakukan dengan memperluas pangsa pasar
terutama untuk pendapatan yang memiliki persentase yang paling besar dalam
menghasilkan laba.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis rasio profitabilitas dengan membandingkan laporan
keuangan PT. MYI Tbk. selama tiga tahun yang dimulai dari tahun 2015 sampai dengan
2017, maka dapat ditarik simpulan mengenai rasio profitabilitas pada PT. MYI Tbk.
bahwa berdasarkan Rasio Net Profit Margin pada PT. MYI Tbk. pada tahun 2015 sampai
dengan tahun 2017 mengalami peningkatan, artinya semakin tinggi Rasio Net Profit
Margin berarti semakin tinggi pula laba bersih yang dihasilkan dari penjualan bersih. Hal
ini disebabkan karena meningkatnya total pendapatan. Berdasarkan rasio Return on Asset
pada PT. MYI Tbk. pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 mengalami peningkatan,
artinya semakin tinggi hasil pengembalian atas aset berarti semakin tinggi pula jumlah
laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset. Hal ini
disebabkan karena meningkatnya laba bersih sedangkan total aset menurun.
Berdasarkan rasio Return on Equity pada PT. MYI Tbk. pada tahun 2015 sampai
dengan tahun 2017 mengalami peningkatan, artinya semakin tinggi hasil pengembalian
atas ekuitas berarti semakin tinggi pula jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap
rupiah dana yang tertanam dalam ekuitas. Hal ini di disebabkan karena meningkatnya
laba bersih dan total ekuitas. Setelah dilakukan analisis diketahui bahwa rasio
profitabilitas pada PT. MYI Tbk. dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 mengalami
peningkatan, hal itu terjadi karena adanya peningkatan pendapatan, sehingga labanya pun
ikut meningkat. Agar laba tetap stabil dan tidak mengalami kerugian seperti tahun 2015
perusahaan harus mampu meningkatkan pendapatan dengan cara memperluas pangsa
pasar.
Bibliography
Andini, Dewi Juni. (2019). Analisis Rasio Laporan Keuangan Model Horizontal dan
Vertikal PT Sun life Financial Indonesia Syariah Tahun 2013-2017. UIN SMH
BANTEN.
Aryaningsih, Yuni Yuni, Fathoni, Azis, & Harini, Cicik. (2018). Pengaruh Return on
Asset (ROE), Return on Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) terhadap
Return Saham pada Perusahaan Consumer Good (Food and Beverages) yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2016. Journal of
Management, 4(4).
Asri, Nadia Putri. (2016). Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Opini Auditor dan
Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian
Laporan Keuangan Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Widyatama.
Cholifaturrosida, Afina Putri, Mawardi, M. Kholid, & Bafadhal, Aniesa Samira. (2018).
Pengaruh hedonic dan utilitarian motivation terhadap behavioral intention pada
pemilihan tas mewah (survei online terhadap konsumen wanita yang membeli tas
mewah pada store urban icon di surabaya). Jurnal Administrasi Bisnis, 55(2), 75
83.
Fahmi, Irham. (2013). Analisis Laporan Keuangan Bandung: Alfabeta. CV.
Fahmi, Irham. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: CV Alfabeta.
Hani, Syafrida. (2021). [Buku] Laporan Keuangan UKM Syariah. KUMPULAN BERKAS
Vol. 2, No. 1, Juli 2020
p-ISSN 2775-3832 ; e-ISSN 2775-7285
32
http://matriks.greenvest.co.id
KEPANGKATAN DOSEN.
Harahap, Sofyan Syafri. (1998). Analisis kritis atas laporan keuangan.
Hartanti, Puji. (2014). Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Leverage dan Rasio Profitabilitas
Terhadap Price To Book Value. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Hery, S. E. (2016). Design The Business Plan for Start Up Entrepreneur: Mendesain
Model Bisnis yang Kompetitif dan Menyusun Rencana Strategis yang Solid.
Gramedia Widiasarana Indonesia.
Jauhari, Hamdun Sulhan. (2017). Analisis Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap
Profitabilitas Perusahaan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Lombok
Timur Tahun 2008-2015. Universitas Gunung Rinjani.
Kadim, A. Kadim A., Suratman, Adji, & Muis, Muhammad Abdul. (2019). Analisis
Risiko Kebangkrutan Dengan Metode Altman Z-Score, Springate, Dan Zmijewski
Pada Perusahaan Hiburan Korea Yang Tercatat Di Bursa Korea Tahun 20122016.
Jurnal SEKURITAS (Saham, Ekonomi, Keuangan Dan Investasi), 2(2), 141155.
Kasmir. (2017). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Murhadi, Werner Ria. (2013). Analisis Laporan Keuangan: Proyeksi dan Valuasi Saham.
Salemba Empat.
Rawun, Yuli, & Tumilaar, Oswald Natan. (2019). Penerapan Standar Akuntansi
Keuangan EMKM Dalam Penyusunan Laporan Keuangan pada UMKM (Suatu
Studi UMKM Pesisir Di Kecamatan Malalayang Manado). Jurnal Akuntansi
Keuangan Dan Bisnis, 12(1), 5766.
Savitri, Enni. (2016). Konservatisme Akuntansi. Pustaka Sahila Yogyakarta.
Sujarweni, V. Wiratna. (2017). Analisis Laporan Keuangan; Teori, Aplikasi, dan Hasil
Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Yurnalis, Irwansyah. (2018). Analisis Rasio Profitabilitas pada PT Astra Agro Lestari
Tbk Tahun 2014-2016.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
International License.